10 Tips Wisata Murah Meriah dan Bernilai Tambah


Berwisata alias piknik? Kebutuhan asyik yang satu ini jangan sering ditunda. Penyegaran tubuh dan otak melalui kegiatan wisata itu sama pentingnya dengan memberi asupan makanan sehat bagi tubuh loh. Iya, karena sehat menyeluruh itu sehat jiwa raga. Bagaimana jiwa kita bisa sehat jika tidak diberi kesempatan berkala untuk penyegaran? 

Nah, karena itu rajin rajinlah piknik. Rutinlah berwisata. Jadikan sebagai kebutuhan yang jika dipenuhi dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas hidup.  Gimana caranya tuh?  Salah satu siasat agar bisa wisata berkala sesuai kebutuhan jiwa, adalah memilih wisata yang biayanya murah meriah tapi tetap bernilai tambah.  Murah maksudnya masih masuk akal dibandingkan benefit yang diperoleh. Bisa ga ya?.... Ada 10 tipsnya di sini: 

1. Perencanaan yang matang jauh hari
2. Pilih tempat wisata yang tepat
3. Pilih waktu yang pas dan persiapkan dengan siapa kamu akan berwisata 
4. Manfaatkan promosi wisata
5. Jeli mempersiapkan bekal wisata
6. Cermat memilih buah tangan (oleh-oleh)
7. Sesekali gunakan metode wisata ala petualang 
8. Manfaatkan paket bundling dan kolaborasi jasa transportasi
9. Menghemat biaya menginap dengan visit sahabat
10. Cari peluang dari kompetisi berhadiah wisata

Disimak yuk satu persatu tips nya:

1. Perencanaan yang matang jauh hari 

Supaya wisata bisa lebih hemat biaya, ada baiknya direncanakan jauh-jauh hari. Atur dari sejak awal kapan Anda akan ambil cuti untuk berwisata.  
Jika tempat wisata yang kita tuju memang tempat wisata yang ngehits atau banyak diminati wisatawan, butuh perencanaan yang matang tentang waktu kunjungan dan itenerarynya. Supaya, kebutuhan biaya dapat Anda perkirakan dengan tepat dan Anda bisa mengatur di item mana nantinya biaya bisa ditekan. 

Tapi, wisata dadakan ke tempat yang dekat-dekat saja pun bisa murah meriah asalkan cermat.  Pergi ke beragam museum, piknik di pinggir kota, atau menelisik tempat bersejarah yang unik juga tidak akan membutuhkan banyak biaya namun cukup memberikan nuansa berbeda di jeda hari kerja. Wisata kuliner tradisional yang dekat-dekat dengan bersepeda gembira juga bisa dipilih. 

2. Pilih tempat wisata yang tepat  

Lokasi wisata yang dekat tidak selamanya lebih murah dari yang jauh.  Ada beberapa lokasi wisata yang cukup jauh tetapi transportasinya murah dan mudah sehingga biayanya juga tidak terlalu tinggi.  Tetapi ada tempat wisata yang dekat dengan tempat tinggal kita tetapi memang cukup besar biaya tiket masuknya. Jadi, memilih yang dekat atau jauh tetap bisa jadi dua alternatif murah atau mahal.  
Untuk menekan agar biaya tidak melonjak, cobalah untuk mengkompensasikannya dengan item biaya lain. Misalnya untuk tempat yang dekat kita tidak perlu menginap, dan untuk yang jauh kita bisa menggunakan alternatif transportasi yang paling terjangkau tapi cukup oke. Juga, mencari penginapan yang on budget tapi cukup nyaman.  

3. Pilih waktu yang pas dan persiapkan dengan siapa kamu akan berwisata

Berwisata saat musim liburan mungkin akan relative lebih mahal. Anda bisa menghemat biaya dengan mengunjungi kawasan wisata saat bukan musim liburan dan booking tiket jauh hari sebelumnya. 

Pergi sendirian kadang kala justru malah melonjakkan biaya.  Pergi beramai-ramai kadang malah bisa menghemat.  Coba pertimbangkan saat Anda ingin wisata sendirian, berdua, atau beramai-ramai. Anda bisa merancang subsidi silang biaya dan bagi tugas jika pergi beramai-ramai.  

4. Manfaatkan promosi wisata

Anda bisa memanfaatkan adanya promosi dari berbagai tempat wisata, agen perjalanan, penginapan dan transportasi untuk menekan biaya piknik.  Ide bagus untuk sering-sering memantau di website atau akun media sosial mereka, mana saja yang sedang promosi sehingga Anda bisa mewujudkan wisata murah meriah. 

5. Jeli mempersiapkan bekal wisata

Bekal wisata seperti makanan/ minuman/ camilan yang dibawa sendiri dari rumah akan menekan budget jajan di lokasi wisata.  Untuk wisata seharian, bawa bekal sendiri bisa jadi alternatif.  Kalaupun menginap, Anda bisa pilih tempat makan hanya untuk makan malam.  Kecuali, jika Anda memang niat wisata kuliner maka jangan tekan budget makan, tapi tekan budget di item yang lain. 

6. Cermat memilih buah tangan (oleh-oleh)

Untuk tetap murah meriah, Anda bisa pilih akan bawa oleh-oleh banyak dari tempat wisata atau fokus menikmati suasana saja. Beli banyak oleh-oleh akan butuh biaya yang banyak juga, demikian juga untuk menikmati suasana wisata.  Jika memang mau berhemat, pilih salah satu tanpa mengurangi kenikmatan kamu piknik.  Jalan tengahnya, Anda bisa beli oleh-oleh yang bisa dinikmati beramai-ramai.

7. Sesekali gunakan metode wisata ala petualang 

Sesekali Anda boleh coba berwisata ala petualang, istilahnya back packer.  Menginap di hotel budget, makan di angkringan, dan naik transportasi berganti-ganti bak penjelajah wilayah.  Ini pasti bisa jadi sangat murah dan kamu mungkin akan sangat menikmatinya.  Sebab, metode ini akan mempererat persahabatan dengan rekan seperjalanan dan Anda bisa menikmati sesuatu yang berbeda dengan keseharian. 

8. Paket bundling dan kolaborasi jasa transportasi 

Paket bundling ini misalnya Anda pergi wisata sekaligus melakukan kegiatan bersama, seperti arisan keluarga atau kegiatan gathering komunitas. Dengan jumlah peserta wisata yang lebih banyak maka akan ada paket pilihan untuk menghemat biaya.  Jatuhnya jadi lebih murah.  
Apalagi kalau Anda bisa berkolaborasi dengan pihak sponsor, misalnya untuk jasa transportasi bisa menggunakan vendor yang sedang melakukan promosi.  Dalam sebuah paguyuban keluarga atau komunitas biasanya kolaborasi seperti ini sangat mungkin dilakukan.  

9. Menghemat biaya menginap dengan visit sahabat

Menghemat biaya menginap bisa dilakukan dengan mengunjungi lokasi wisata di wilayah tempat tinggal kerabat, sahabat, atau teman lama sekaligus silaturahim. Selain menghemat biaya menginap, kamu bisa berwisata lebih seru karena dipandu oleh teman/kerabat/sahabat yang tahu betul seluk beluk wilayah karena asli penduduk situ.  Tapi, jangan juga terlalu merepotkan mereka.  Anda bisa membawa buah tangan atau kenang-kenangan sebagai tanda terima kasih. Di lain waktu, Anda bisa menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah saat mereka gentian berwisata ke daerah tempat tinggal Anda sendiri.

10. Cari peluang dari kompetisi berhadiah wisata

Sekarang ini banyak juga lomba atau kompetisi berhadiah wisata yang cukup menggiurkan.  Anda bisa cari peluang dari sini. Beberapa lomba foto dan menulis menawarkan hadiah wisata yang beragam baik dalam maupun luar negeri.  Kadang-kadang ada yang memberikan hadiah gratis berwisata (semua biaya akomodasi dan transportasi ditanggung penyelenggara bahkan Anda diberi uang saku), tapi ada juga yang menawarkan hanya gratis transportasinya saja, atau gratis tiket masuk kawasan wisatanya  saja.  

Nah, coba deh cari peluang dari kompetisi seperti ini.  Selain memacu untuk berkarya dan berprestasi, lelahnya akan terbayar dengan wisata.  Asyik kan?   Itulah namanya wisata murah meriah (bahkan gratis dan menambah penghasilan) yang bernilai tambah. 

Nah, dari sepuluh tips di atas, bisa dipadu padan untuk menghasilkan komposisi pembiayaan wisata yang murah meriah tapi tetap bernilai tambah. Tapi ingat, jangan sampai karena mau ngirit, wisatanya makah jadi ngga enjoy. Alih-alih jiwa segar, malah kepala pusing mikirin supaya murah.  

Ya, jangan sampai seperti itu lah ya.  Selama biayanya masuk akal dengan perpaduan benefit tangible dan intangible, itu bisa disebut murah meriah.  Apalagi kalau ada bonus tambah jaringan, teman, dan peluang berbagai kesempatan untuk bidang lain dalam hidup Anda ke depan setelah pulang dari berwisata. Jadi, konsepnya murah meriah bukan pelit medit yaaaaa…. Selamat berwisata dan tetap sehat jiwa raga…. (Opi)


1 komentar

  1. Klo traveling aku juga menerapkan ini terutama cari tumpangan utk nginep jadi gak harus byar penginapan. Ini bermanfaat banget utk menekan budget liburan hehehe

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih.