10 Activities For Facing Your Worst Days

 

Pernah, beberapa kali dalam hidup, aku menyadari tangga karierku bagai berlumur oli yang sangat hitam dan licin. Nyaris tak dapat didaki jika dihitung dengan logika. Kecuali ada keajaiban.  Di situlah aku mengalami hari-hari yang berat. 

Pernah juga, beberapa waktu dalam perjalananku bekerja, pagi hari waktunya berangkat ke kantor seperti detak jam menuju ke tiang hukum gantungan. Menakutkan tapi tidak bisa dihindari. Harus dijalani.  

Bagaimana caraku melalui hari-hari itu, adalah poin utama yang ingin kutuliskan di sini.  Mudah-mudahan bisa meringankan juga hari-harimu yang berat ya.  Seperti halnya juga telah membantuku melewatinya di masa lalu. 


Aku meyakini, setiap orang -yang lemah dan yang kuat- pasti pernah mengalami hari-hari yang berat.  Bad days, seperti mimpi buruk yang menjelma menjadi kenyataan. Hari-hari yang rasanya seperti tanpa matahari.  Suram sepanjang hari.  Lelah dan pilu. 

Mungkin hari-hari yang buruk dan terasa berat itu dirasakan ketika  mengalami kehilangan, tersingkir, dikhianati, dibohongi, diperlakukan tidak adil, difitnah, direndahkan, dihina, atau menerima perlakuan lain yang meluluhlantakkan diri. 

Hari-hari buruk yang kualami saat masih berusia belia adalah ketika cintaku bertepuk sebelah tangan.  Aku juga pernah gagal dalam beberapa tugas pekerjaan. Berselisih paham dengan pasangan? Sering.  Namun saat ini my worst days adalah saat terjadi demotivasi, kehilangan semangat bekerja, tetapi masih butuh kerja.  Berangkat ke kantor seperti mau berangkat ke tiang gantungan. 

Lalu aku berusaha putar otak, mencari pelampiasan yang sehat.  Memang bisa? 

Ya karena aku yakin bisa, maka bisa.  Logikanya, orang yang tengah mengalami hal-hal buruk berada di situasi tidak nyaman, labil, tidak bisa berpikir logis, cenderung didominasi emosi negatif.  Agar situasi membaik, emosi negatifnya harus dilepaskan dulu, atau ditransformasi menjadi energi dan emosi yang positif.  

Caranya?  Ah banyak, olahraga dan seni hanyalah salah duanya.  Aku menemukan banyak cara dan inilah sepuluh kegiatan yang bagus dilakukan ketika menghadapi hari-hari yang buruk.  Kadang aku merasa lebih baik setelah melakukan beberapa bersamaan, kadang hanya satu kegiatan. 

Kurasa, jika kesepuluh aktivitas itu sudah dilakukan dan masih juga merasa hari-hari yang buruk belum berlalu, sepertinya ada yang kurang beres ya dengan kesehatan mental.  Ini sih kayaknya harus segera buat jadwal untuk konsultasi dengan psikolog ya.


Aku sempat browsing tarif konsultasi dengan psikolog dan atau psikiater (yang tentunya ini tidak dicover oleh asuransi kesehatan yang saat ini kugunakan hehehe).  Membayangkan tarifnya dikalikan repetisi kunjungan konsultasi saja membuatku seketika sehat wal afiat hahaha.  Langsung deh aku jadi rajin olahraga, nyanyi, dan mengurus diriku sendiri dengan tekad sehat lahir batin.


Bagaimana Aku Menghadapi dan Menjalani “Hari yang Buruk?”


Wah, menghadapi dan menjalani ini ngga gampang, asli! Ini baru level aku yang “hari buruk” nya adalah urusan karier.  Kebayang ngga orang yang hari buruknya adalah ngadepin penagih utang, diteror orang toksik, hadeeeuuuuhh…. Kadang kita harus bersyukur dengan masalah yang ngga kita punya, walaupun kita nya ngadepin sejumlah masalah lain. Udah ada jatahnya masing-masing. Jadi ya dihadapi dengan hati lapang.

Ngga gampang menjalani hari-hari yang buruk, iya.  Hari-hari di mana ketika kamu bangun di pagi hari dan mendapati dirimu tanpa motivasi apalagi harapan.  Penyebabnya mungkin macam-macam ya.  Barangkali ada di antara kamu yang baru putus cinta, ditinggal pasangan untuk selamanya, disakiti atau dikhianati sahabat, ditipu oleh orang kepercayaan, kehilangan pekerjaan, atau mentok karier.  Sini, berpelukan. Jangan nyerah dulu yah…. Ini memang berat, tapi kamu pasti bisa melewatinya… Cukup beri waktu untuk dirimu.  

Tips pertama dari aku, ketika hari buruk itu datang, ya terima saja.  Tidak usah pura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Nanti malah jadi toxic positivity.  Toxic positivity adalah perilaku yang menuntut diri sendiri maupun orang lain untuk selalu memiliki pikiran dan emosi positif walaupun sedang dalam keadaan buruk.  


Secara sadar, terima saja bahwa ada hal berat yang kamu hadapi, ada sesuatu yang ngga enak membuatmu takut, sedih, dan demotivasi. Ya memang ada, akui saja. Terima keadaan itu.  Tapi terus jangan diam saja. Jalani dan yakini bahwa keburukan-keburukan itu tidak selamanya. Tidak abadi, kan yang abadi hanya cintanya Romeo dan Juliet ya. Hehehe. Ibaratnya lagi mendung, nanti turun hujan badai, dan akan reda.  Ya sudah, terima saja.  


Setelah kamu menerima keadaannya, ini aku kasih alternatif kegiatan apa-apa aja yang bisa kamu pilih untuk menjalani hari yang buruk.

Aku pernah merasakan hari yang buruk sampai ambil cuti beberapa hari hanya untuk menyendiri dan berusaha mendengarkan diriku sendiri.  Bertanya pada diriku apa yang bisa aku lakukan untuk membuatku merasa lebih baik?  Sebab aku yakin setelah merasa lebih baik, aku akan lebih kuat dan realistis menghadapi yang akan terjadi berikutnya.

Menulis dan mengikuti berbagai kursus online adalah sebagian caraku menghadapi dan menjalani hari yang buruk.  Why?  Akal sehatku berkata, selama aku masih mampu menulis dan meningkatkan skill dengan belajar artinya aku masih punya semangat hidup dan aku pasti bisa menghaapi rintangan berikutnya.  

Tapi, tiap orang beda-beda ya gaes.  

Kamu lebih mengenal dirimu sendiri, dan prinsipnya kamu tahu hal baik apa yang jika kamu lakukan akan membuatmu nyaman dan berenergi. Nangis sendirian atau ngurung diri seharian di kamar juga ngga apa-apa, untuk kasih diri kamu waktu. Tapi setelah itu, cobalah untuk menerima keadaan nyata dan pelan-pelan menata diri untuk menghadapinya.

Mungkin 10 kegiatan ala aku ini bisa dicoba ya gaes.  Bisa dilakukan beberapa secara bersamaan, bisa dipilih salah satu yang paling membuatmu nyaman.  Check it out:  

1. Writing Your Feelings and Learning about Acceptance
2. God Dating 
3. Back Home 
4. Sport and Art Healing 
5. Call/See Old Friends 
6. Alone Moving
7. Bestie Moving
8. Back to Nature, Get Sunshines!
9. Breakthrough 
10. Soul Tour 

Berikut, aku bahas satu persatu ya gaes: 


1. Writing Your Feelings and Learning about Acceptance 


Ini yang paling sering aku lakukan.  Menuliskan apa yang kurasakan untuk membantu melegakan hati.  Ini juga berfungsi melepaskan emosi negatif. 

Pada saat yang bersamaan, aku bisa belajar untuk menerima keadaan yang aku alami, bad days and worst days.  

Biasanya aku menuliskannya di laptop atau kertas.  Kalau di kertas, bisa berlembar-lembar sampai aku merasa lega.  Kertas-kertas berisi tulisan pelampiasan itu akan berujung menjadi penghuni tempat sampah setelah kuremuk jadi gumpalan tak bermakna.  

Kalau di laptop, biasanya tersimpan di folder. Di kemudian hari, kalau aku lagi waras, tulisan curhat itu bisa kuolah jadi artikel blog.  Tentunya dengan berbagai sentuhan dan pengayaan agar tulisannya jadi bermanfaat buat banyak orang. Bukan sekedar curhat babu.

Mungkin ada di antara teman-teman yang ngga terbiasa dengan writing for healing ini.  Tapi, ngga ada salahnya dicoba lho. 

Beberapa kali melakukan ini, aku sampai di tahapan bahwa kita memang musti belajar ikhlas bukan hanya melepaskan dan tapi juga menerima.  

Belakangan dari bacaan-bacaan yang aku telen (duh, kenyang dong), aku jadi tersadar jika kita tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, itu karena Tuhan menilai kita lebih layak untuk sesuatu yang lain yang lebih baik.  Karena Tuhan memang hanya akan memberikan yang terbaik buat umatNya. Kita sering ngga menyadari itu.  Percaya ngga?.


2. God Dating 


Maksudku dengan God Dating adalah Berkencan dengan Tuhan, mengadu kepada Tuhan.  Bisa juga dengan melakukan olah nafas, berdzikir, dan meditasi.  Intinya, sisihkan waktu khusus yang agak lama dan privat, untuk berdua saja dengan Sang Pencipta.  

Selagi berdua, kamu bisa mengadu dari A sampai Z kepadaNya. Bebas suka-suka deh. Mau nangis sampai sesenggukan juga ngga dilarang. Atau kamu bisa bersujud lama-lama dan berdoa memohon apapun yang kamu mau, termasuk mohon ditemani olehNya sampai kamu merasa lebih baik. 

Kadang, ada hal-hal yang menurut kita ngga masuk akal tapi terjadi pada diri dan membuat kita merasa sangat terpukul.  Di saat seperti itulah, hanya keyakinan pada kehendak Pencipta dan kasih sayangNya yang membuat kita bisa menerima dengan lapang dada. Dan keyakinan itu memang layak dipertahankan dalam hidup yang banyak ujian ini.


3. Back Home 


Pulang ke rumah, memeluk orang-orang yang dicintai, pasangan, anak-anak adalah cara mujarab untuk mengusir mendung di hatimu (juga aku) akibat permasalahan di tempat kerja atau di luar rumah. Pulang ke rumah, dan bercengkerama dengan keluarga serta kerabat adalah obat manjur numero uno.  

Bersyukurlah jika kamu masih punya tempat tujuan pulang.  Entah itu rumah orang tuamu, rumahmu sendiri, ataupun kos-kosan dan asrama.  Pokoknya ada tempat tujuan pulang yang tenang.  Tempat yang mungkin sederhana atau berantakan, sempit, atau mungkin atapnya bocor, namun begitu hangat karena ada orang-orang yang kita cintai di dalamnya.  

Aku termasuk yang percaya, bahwa segera pulang ke rumah ketika pikiran suntuk dan hariku begitu buruk di kantor, adalah cara tercepat membuatku merasa lebih baik, nyaman, dan bersemangat lagi.  

Ada anak-anak yang bisa kupeluk dan kukecup, yang memanggilku Ibu dengan seruan yang paling merdu di telinga.  Wow, aku percaya memeluk anak-anakku adalah obat mujarab mendapatkan cinta yang mengobati hati dari banyak kegelisahan tentang hidup. 

Kalau kamu ngga punya pasangan, orang tua, ataupun anak-anak, mungkin kamu bisa segera pulang untuk menyirami tanaman.  Atau bahkan bercakap-cakap dengan hewan peliharaanmu? Mungkin juga bercakap-cakap dengan dirimu sendiri di tempat terhangat yang disebut rumah.  Kamu harus pulang, untuk melimpahkan cinta dan mendapatkan cinta.


4. Sport and Art Healing 


Olah raga dan seni sudah banyak terbukti sangat ampuh untuk menyalurkan dan menumpahkan emosi-emosi yang tidak dapat dikatakan dengan ucapan. Olahraga yang bisa kamu lakukan sendiri misalnya bersepeda, lari, olahraga alat di gym, atau senam (aerobic, zumba, yoga, pillates) dengan tutor dari video.  Sekarang bahkan banyak aplikasi olahraga yang menawarkan kemudahan untuk berolahraga di mana saja dan kapan saja kamu mau.

Biasanya segolongan orang kalau lagi menghadapi hari buruk, jadi malas ketemu orang lain dan inginnya sendirian aja.  Tapi kalau kamu tipe yang suka olahraga tim, ngga ada salahnya mencanting kawan dan adu bulutangkis/tenis kan?  Berenang?... nah ini lebih mantap.  Semua anggota tubuhmu akan bergerak dan dijamin habis itu bisa tidur puleeesss. Saat bangun, kamu pasti merasa lebih baik.

Seni semacam memainkan alat musik, menyanyi, mendengarkan musik, dan menari bisa membuatmu terhipnotis oleh keindahan yang kamu ciptakan dari gerakan indramu tentunya. Melukis, menggambar maupun mewarnai mandala juga bisa dijadikan alternatif seni yang membuatmu lebih tenang dan tertata.

Beberapa tahun lalu, aku sempat ngobrol dengan salah satu teman yang berprofesi sebagai psikolog.  Topik obrolannya seputar menyalurkan emosi lewat olahraga dan seni. Bukan hanya untuk anak-anak, aktivitas penyaluran emosi ini juga bagus untuk orang dewasa.  

Contohnya saat melukis atau mewarnai, kita akan menggunakan beragam warna.  Ketika membubuhkan warna yang berbeda pada lukisan, otak kita secara sistematis juga mengurai masalah dengan memisah-misahkan topik seiring dengan kita memisahkan warna. 

Saat menghadapi hari yang buruk, otak kita kacau karena semua masalah tercampur baur dan kita tidak tahu harus bagaimana mengurainya. Nah, ketika melakukan aktivitas seni itulah sesungguhnya masalah terurai satu persatu.   

“Emosi yang tidak terekspresikan tidak akan pernah mati.  Mereka dikubur hidup-hidup dan akan tampil dengan cara yang lebih buruk.” –Sigmund Freud.

Jadi, sangat baik jika segala rasa sedih dan kecewa itu diekspresikan lewat seni dan olah raga, sehingga emosi itu tidak terkubur hidup-hidup.  Masalahnya, emosi yang tidak terekspresikan akan terkubur hidup, lalu di suatu waktu di masa depan bisa bangkit menjadi zombie yang jauh lebih menakutkan. Bisa jadi kamu akan mengamuk membabi buta, melukai orang lain atau malah berniat bunuh diri.   Ngga mau kan?


5. Call/See Old Friends 


Menelepon atau bertemu dengan kawan lama for free talk bisa menjadi salah satu aktivitas yang akan membuatmu merasa lebih baik.  Aku kadang melakukannya untuk sekedar mendapatkan insight dari percakapan dengan teman lama.   

Dan, selalu aku tuh seperti ditampar setiap kali menghubungi teman lama saat aku lagi down. Ndilalah ya, selalu saja pas ngobrol dengan teman lama justru aku yang merasa bahwa aku masih jauh lebih beruntung dibandingkan keadaannya. 

Di saat aku sedang merasa galau dengan karier, lah teman lamaku malah di PHK dan minta cariin job sama aku. Bahkan saat aku dibayar Rp 500.000 untuk menulis satu artikel, temanku yang baru di PHK bilang,”Pi, ada job nulis nga?... dibayar 100 ribu satu artikel pun aku mau deh.” Nah loh…
 
Aku membayangkan kalau aku yang kehilangan pekerjaan tanpa persiapan, pasti lebih mewek dari dia deh.  Mungkin memang Tuhan itu selalu kasih jalan untuk kita mau bersyukur dalam berbagai keadaan.

Aku sih percaya, kalau kita akan selalu dikelilingi orang-orang baik selama kita juga bersikap baik di masa lalu, sekarang dan selanjutnya.  Jadi, ketika lama tak berkontak teman, ketika berkontak rasanya akan seperti menemukan oase sumber kesejukan.  
  

6. Alone Moving


Alone moving maksudnya adalah melakukan hal-hal yang disukai sendirian saja.  Ngapain aja? Ya bisa sekedar menyeruput kopi/ teh / minuman kesukaan, menikmati sepotong kue, mendengarkan podcast berupa materi motivasional atau hiburan, nonton film sendirian, bersepeda, walking, running, dancing dan lainnya.  Pokoknya melakukan apapun yang kamu inginkan sendirian, yang bisa membuatmu merasa lebih baik. 

Jika itu artinya mengunci diri di kamar sendirian pun ngga masalah, selama kamu lakukan untuk menenangkan diri, bukan untuk larut.  Setelah merasa lebih tenang, lebih baik, kamu bisa lanjut melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. 


7. Bestie Moving


Maksudnya bestie moving adalah melakukan hal-hal yang disukai bersama sahabat, misalnya pergi nonton bisokop atau sekedar coffee table talk. Biasanya kalau suntuk, sahabat terbaik akan meluangkan waktu untuk menemanimu jika kamu minta ditemani.  

Seperti Piglet yang selalu menemani Winnie The Pooh, bersyukurkah di saat kamu masih punya sahabat. Mereka mungkin tidak melakukan apa-apa, tidak menasehati atau apapun, tetapi mereka hadir untuk menemani dan mendengarkan.  Itu sungguh bermakna.  Terkadang dengan didengarkan dan ditemani, kamu akan merasa lebih baik sesudahnya menghadapi hari-hari yang berat bahkan lebih berat.


8. Back to Nature 


Kembali ke alam bisa jadi alternatif pilihan oke untuk mengembalikan ketenangan diri. Bisa dengan sekedar rihlah ke taman kota untuk menyegarkan pikiran, atau tepian danau kampus di pinggir kota yang jarang disambangi.  Semacam piknik kecil, menikmati rumput yang menyentuh jari kaki. Atau kamu bisa melakukan kegiatan lain seperti olah nafas dan bersantai di alam terbuka.  

Ngga perlu yang jauh-jauh, coba perhatikan pasti ada satu dua tempat yang dekat namun belum sempat kamu datangi.   
Pilihan lain yang agak jauh atau lebih jauh, kamu bisa ke pantai, gunung, laut atau pergi camping dan trekking/ hiking menyatu dengan alam.  Itu pun kalau kamu suka. 


9. Breakthrough 


Melakukan hal-hal yang belum pernah/ belum sempat dilakukan, atau mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi, bisa jadi semacam breakthrough buat kamu.  Ini bisa kamu lakukan in the middle of bad days or worst days.  Di hari-hari yang berat, kamu (dan aku juga) kayaknya perlu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar baru, yang sudah pernah terniat tetapi tak pernah terwujudkan karena kesibukan pekerjaan.  

Misalnya, aku pernah mendengar ada taman baca baru di daerah Tebet, yang jaraknya hanya beberapa km dari gedung kantorku. Sempat ingin mengunjunginya, membaca ada buku apa saja, dan mereguk hawa baca yang katanya begitu kental di sana.  Namun, tidak pernah kesampaian karena waktu yang tak terluangkan.  Nah ketika sedang menghadapi hari yang berat, langsung terpikirkan untuk pergi ke sana dan menemukan suasana baru.  

Atau, apabila kamu selama ini belum pernah mencoba memakai lipstik warna merah terang, belum pernah makan nasi goreng gila di pinggir jalan yang sangat ngehits, belum pernah pergi melihat akuarium raksasa, dan hal-hal remeh temeh lainnya, maka ini waktunya kamu melakukannya. Kemungkinan sensasi melakukannya akan memberikan efek senang yang menghibur buatmu, membuatmu merasa lebih baik.  


10. Soul Tour 


Soul Tour atau Rekreasi Jiwa yang aku maksud adalah mengunjungi dan menolong orang-orang yang hidupnya kurang beruntung.  Misalnya mengunjungi anak yatim piatu, janda yang kesusahan, orang jompo yang kesepian, dan para tunawisma. Pada saat mengunjunginya, kamu bisa mengajak ngobrol atau membawakan hadiah kecil.  
Hadiah kecilnya mungkin berupa makanan atau minuman, atau benda kecil yang mereka butuhkan, sekedar melipur mereka yang mungkin kesepian.  

Setelah mengunjungi mereka, kalau kamu lagi merasa menderita maka kamu akan merasa tidak sendirian dalam penderitaan.  Masih banyak orang yang menderita tapi tetap tersenyum, bahkan lebih menderita dari keadaan kita. 

Kebahagiaan versi agung disebabkan karena senyum yang terkembang di saat kita menghadapi banyak masalah.  

Rekreasi Jiwa ini wajib banget kamu coba, ketika kamu merasa sangat sangat tersungkur. Dijamin, setelahnya kamu akan merasa jauh lebih baik, dan ada suatu dorongan dari dalam jiwa kamu untuk melakukan sesuatu yang terbaik untuk hidupmu sebagai wujud syukurmu atas segalanya.


Nah, itulah kesepuluh aktivitas yang aku kelompokkan dan bisa kamu coba ya gaes ketika menghadapi hari yang berat.  Mudah-mudahan seperti aku, kamu bisa merasa lebih baik dan nyaman setelah melakukannya.  Semoga setelahnya kamu bisa lebih tegar dan kuat menjalani hari-hari yang berat. 

Aku merasa, sebetulnya di dalam diri ada kekuatan yang jauh lebih besar yang seringkali tidak disadari. Namun kekuatan itu tidak akan muncul apabila aku hanya melihat keluar dan meratapi diri.  Pada saat aku terjun ke dalam diri, dengan melibatkan diri bersama kesepuluh aktivitas yang aku tulis di atas tadi, maka kekuatan itu akan muncul.  

Sebab, kesepuluh kegiatan di atas pada prinsipnya akan menetralisir sedih/takut/kuatir/marah dan emosi negatif lainnya.  Sehingga kamu (dan juga aku) bisa lebih mendengarkan diri sendiri, terjun ke dalam dan menemukan kekuatan diri yang sesungguhnya. 

Terakhir, yang ingin aku sampaikan adalah, ngga ada yang bisa menolong diri kecuali diri sendiri, dengan izin Tuhan.  Jadi kita harus dapatkan kekuatan dalam diri itu.  So, jangan kalah dengan hari-hari yang berat yah teman… hadapi saja … bad days are not forever kok. Yang penting, kamu jangan kalah oleh lawan terberat yaitu dirimu sendiri.  Oke?...  Sekali lagi peluuuuuk buat kamu semua.  Semangat yaaa (Opi).





Tidak ada komentar

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih.