5 Tips Pilih Jajanan Permen Sehat Untuk Anak



“Ibuuuu sayaaaaaang, jajan permen dooong,” kedua buah hati merayu manja. Nada sedikit merengek, ditambah mimik wajah memelas. Kompak, dua-duanya. Yang sulung berusia 9 tahun dan yang bungsu 6 tahun. Saya -ibunya- lalu hanya bisa menghela nafas panjang sambil nyengir was-was setiap kali anak-anak minta jajan permen.  


Sering dihadapkan dengan yang seperti itu juga? Anak-anak doyan permen tapi ibunya was-was? Kuatir dengan jajanan yang kurang sehat? Paranoid dengan berita permen anak-anak mengandung narkoba, seperti yang belakangan isunya melanda “Pindy Permen Susu” ? Tampaknya kita para Ibu memang butuh tips cara memilih jajanan permen yang aman untuk anak ya. Supaya sang buah hati bisa tetap tumbuh dengan sehat. 

Saya menerapkan 5 tips ini dalam memilih jajanan permen yang sehat untuk anak. Bisa diterapkan untuk kita para ibu yang anak-anaknya sudah mulai masuk sekolah (TK ataupun SD). Ini dia tipsnya: 


1. Buat Kesepakatan Jajan Permen dengan Anak 
2. Pilih yang Halal
3. Cek Kandungan Nutrisi dalam Permen
4. Pastikan Aman Dikonsumsi Anak
5. Secukupnya, Tidak Berlebihan 



Yuk kita bahas satu persatu: 

1. Buat Kesepakatan Jajan Permen dengan Anak 

Kenapa sih perlu membuat kesepakatan soal jajan permen dengan anak? Buat saya, perlu banget.  Permen seolah tidak bisa dipisahkan deh dari dunia anak-anak. Sering kejadian kan ketika anak-anak menangis lalu diiming-imingi dibelikan permen, langsung diam! Nah... Bayangkan kalau anak-anak dibiarkan sesuka hati makan permen tanpa kesepakatan. Bisa-bisa semangat kalau makan permen saja, dan malah ogah-ogahan makan yang lain.  Bahaya kan?

Karena itu, saya dan anak-anak membuat kesepakatan bersama tentang jajan permen. Ini berlaku buat orang tua juga.  Supaya kami para orang tua tidak bisa semena-mena makan permen sementara anaknya dibatasi. 

Ini dia kesepakatan sederhana tentang jajan permen ala kami: 
A. Boleh makan jajanan permen asalkan sesudah makan nasi sayur lauk buah dan susu. 
B. Setelah makan jajanan permen harus minum minimal segelas air putih 
C. Sikat gigi setelah makan permen di malam hari sebelum tidur
D. Makan permen dibatasi satu atau dua buah saja dalam sehari
E. Makan permen harus dikulum, tidak langsung digigit 
F. Rajin periksa ke dokter gigi enam bulan sekali, dan tidak boleh makan permen jika tidak mau menjaga kesehatan gigi

Itu adalah kesepakatan sederhana yang kami buat. Biasanya, si bungsu yang sering melanggar kesepakatan.  Kalau makan permen langsung digigit sehingga cepat habis dan selalu nambah lagi. Lalu, susah berhenti. Saya sering mengalihkan dengan membujuk makan buah-buahan.  Beruntungnya, si sulung sudah mengerti dan ikut membantu ibunya membujuk adik. 

Kami sepakat, siapa yang melanggar kesepakatan akan ditunda untuk dibelikan mainan dan atau makanan-makanan enak, termasuk penundaan pergi rekreasi. 

2. Pilih yang Halal

Saat jajan permen, pertama yang harus dicek adalah kehalalannya. Ini juga saya sampaikan kepada anak-anak.  Supaya mereka lebih berhati-hati saat mendapat pemberian permen dari orang lain atau ketika akan membeli sendiri. Jika tidak ada label Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), lebih baik tunda untuk mengkonsumsinya. 

Label Halal menunjukkan bahwa permen itu Insha Allah dibuat dari bahan-bahan yang halal melalui proses yang sesuai dengan syariat Islam, ajaran agama yang kami anut. Jika tidak ada label Halal, kemungkinannya ada dua :  memang mengandung bahan yang tidak halal atau sertifikasi Halal-nya belum selesai diurus.  Sebab, mengurus sertifikasi Halal itu juga membutuhkan proses.   



Ketika pertama kali makan Pindy Permen Susu, anak saya sudah memastikan ada label Halal tercantum di kemasannya. Jadi tidak perlu merasa ragu mengkonsumsi Pindy. Asalkan kembali ke kesepakatan makan jajanan permen, boleh saja anak-anak makan permen itu.   

3. Cek Kandungan Nutrisi dalam Permen 

Apa yang kita makan, itulah yang akan memberikan output diri.  Jika makan yang baik-baik maka hasilnya juga yang baik-baik seperti tubuh yang sehat dan bebas penyakit. Oleh sebab itu, walaupun kedengarannya hanya permen, harus dicek juga kandungan nutrisinya. 

Sebagai orang tua, kita harus waspada.  Harus dipastikan permen yang dipilih untuk dikonsumsi anak-anak berbahan dasar nutrisi baik. Pindy Permen Susu berbahan dasar susu yang diberi perasa coklat dan stroberi sehingga disukai anak. Dibandingkan permen manis yang hanya mengandung gula, permen susu mengandung nutrisi yang lebih baik.  

Setiap kali akan jajan permen, saya dan anak-anak berdiskusi tentang kandungannya.  Kalau terlalu manis, biasanya saja membujuk anak-anak untuk memilih yang lain, yang kandungan gulanya lebih masuk akal. 

4. Pastikan Aman Dikonsumsi Anak

Memang, permen pasti mengandung perasa dan pewarna. Ini yang perlu kita cermati. Ada beberapa jajanan yang ternyata mengandung perasa manis yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak dan ibu hamil/menyusui. Ada pula jajanan yang mengandung perasa manis yang relatif lebih tinggi dibandingkan sejenisnya.  Sebagai konsumen kita harus teliti membaca kandungan dan peringatan yang ada di kemasan. 



Perasa, pewarna, dan pengawet dalam makanan asalkan memang jenis yang diizinkan digunakan untuk makanan, akan aman-aman saja. Tentunya bila dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.  Coba kita cek komposisi kandungan permen jajanan anak-anak kita. Pewarna dan perasa apa saja yang dikandung, baik jenisnya maupun jumlahnya.  Amankah?  Jangan ragu mencari informasi atau bertanya kepada ahlinya.  

Keamanan produk permen dan kelayakannya untuk dikonsumsi anak-anak bisa kita lihat dari kandungan yang tertulis di kemasan dan kejelasan keberadaan produsen permen.  Pastikan juga ada izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di kemasan tersebut. Izin Edar ini memastikan bahwa permen itu memang sudah layak diedarkan/ dijual ke masyarakat. Artinya permen telah memenuhi ketentuan kemasan dan pendaftaran sesuai persyaratan BPOM.  

Janga lupa untuk mengecek tanggal produksi dan kedaluwarsa permen. Cek juga apakah ada nomor Customer Care yang dapat dihubungi di kemasannya. Sehingga, bila terjadi keluhan ataupun memerlukan informasi lebih lanjut, kita sebagai konsumen tahu harus menghubungi siapa. 



Jika itu semua tercantum pada kemasan, permen yang akan dikonsumsi Insha Allah aman dan layak dikonsumsi anak-anak. Pindy Pemen Susu memuat itu semua di kemasannya.  

Pindy Permen Susu diproduksi oleh PT Inasentra Unisatya yang beralamat di Jl. Narogong Raya KM 14.5. Kp. Bakom RT. 001/RW. 04, Desa Limusnunggal, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Limus Nunggal, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat 16820. 

Beberapa waktu lalu, Pindy Permen Susu sempat diisukan mengandung narkoba.  Walaupun telah dibuktikan dengan uji di lab BPOM dan ternyata memang tidak mengandung bahan berbahaya, ini sempat membuat para Ibu paranoid terhadap jenis-jenis permen untuk anak. 



Sebagai orang tua, memang wajib selalu waspada.  Walaupun permen yang dimakan aman, tetap jangan luput perhatian terhadap segala macam jajanan anak-anak kita.  Sebagai konsumen yang cerdas, bertindaklah dengan bijaksana.  Mencari informasi dari sumber terpercaya, kemudian konfirmasi lebih dulu dan tidak menyebarkan hoax itu harus.  Semua agar tidak saling merugikan. 

5. Secukupnya, Tidak Berlebihan 

Segala yang berlebihan pastinya tidak baik.  Itu juga yang wajib kita tanamkan kepada anak-anak. Biasakan membatasi jajan permen untuk anak dengan cara yang bijaksana.  Mentang-mentang aman dan bernutrisi, bukan berarti lalu makan sebanyak-banyaknya sehingga ogah makan makan nasi sayur lauk dan buah.  Bukan berarti kalau lapar terus langsung makan permen.  



Anak-anak suka permen, itu sudah pasti.  Permen adalah kenangan indah masa kecil setiap generasi.  Jadi, cara yang bijak bukan dengan melarang anak-anak makan permen karena kuatir giginya berlubang.  Tapi, lebih arahkan bahwa makan permen itu boleh, seperti kita boleh makan makanan yang lain, secukupnya, tidak berlebihan. Juga, diimbangi dengan menjaga kesehatan gigi.

Dengan kelima tips itu, saya jadi punya pegangan saat memilih jajanan permen yang sehat dan aman untuk anak.  Pindy Permen Susu Halal dan Aman, menjadi salah satu alternatif pilihan. Nah, mulai ajak yuk anak-anak kita untuk belajar jadi konsumen cerdas dan peduli pada jajanan yang kita konsumsi dengan tips di atas.  Semoga anak-anak kita sehat selalu yaaaa.... (Opi)   

Informasi lebih lanjut tentang Pindy Permen Susu dapat diakses melalui akun media sosial dan website berikut: 

Facebook: https://www.facebook.com/PermenPindy 
Instagram :  @permenpindy_id
Website produk: www.iu.co.id  


**Foto foto pada artikel adalah koleksi pribadi penulis. 

2 komentar

  1. Koq lucu bgd ekspresi putra putrinya mbk. Hihihi. Btw makasih yak share pengalamannya sm tipsnyaaaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kayak gitu lah kira kira kalo minta jajan permen.... sok melas hihihihi..... terima kasih kembali mba Inda

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih.